
Aktivitas pribadiku dengan aktivitasku bersama anggota sanggar sedikit berbeda.
Aku sering memberikan santunan kepada mereka yang membutuhkan saat ramadan tiba.
Aku dan keluarga juga biasanya pulang kampung ke Tasikmalaya. Saat hari kemenangan tiba, aku selalu menggelar open house.
Tradisi itu pun tak berubah sedari aku kecil hingga hari ini.
Selain itu, karena almarhum Papaku suka memberikan ceramah dan mengajarkan anak-anak kompleks perumahanku untuk mengaji, biasanya rumah kami akan ramai didatangi bocah-bocah didikan almarhum Papa.
BACA JUGA: Kisah Syafira yang Belajar Sabar dan Bersyukur dari Ramadan
Almarhum Papa dulu mengajari anak-anak mengaji di rumah dan di masjid kompleks perumahan.
Sewaktu kecil, aku dulu suka ikut almarhum Papa mengajari anak-anak mengaji.
Lalu, almarhum Papa juga suka mewajibkan aku untuk melakukan hapalan surat-surat Aluran.
Saat malam tiba, pintu rumah harus ditutup dan televisi tak boleh dinyalakan. Sebab, kami sekeluarga diwajibkan almarhum Papa untuk mengaji.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News