
"Masalah saat ini hanyalah rintangan sementara dan partisipasi jangka panjang di DeFi sepertinya tidak akan melambat,” ujar Cyntia melalui diskusi virtual, Kamis (11/8).
2. Melakukan strategi lagi
Cyntia melanjutkan, karena makin banyak institusi yang mengeksplorasi eksposur di DeFi, strategi investasi mereka juga berkembang dengan cara diversifikasi.
Pada Q4 tahun lalu, hedge fund terlihat melakukan strategi dengan berinvestasi pada pasar yang kondisinya lebih netral di bursa sentral untuk mencari hasil stabil.
BACA JUGA: Harga Kripto Ini Hancur Setelah Pemiliknya Ditangkap
"Untuk itu, institusi menyebarkan sebagian besar aset yang mereka kelola ke DeFi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, sesuai dengan risiko yang diambil,” lanjutnya.
Sebagian besar institusi sedang melakukan uji tuntas atas risiko investasi dengan tetap aktif memantau imbal hasil dan likuiditas yang ditawarkan oleh beragam macam platform.
BACA JUGA: Sepekan, Pasar Kripto Kehabisan Bensin
“Untuk memfasilitasi ini, banyak layanan profesional untuk menciptakan lingkungan yang lebih terlindungi bagi investor institusional, sehingga lebih banyak dari mereka merasa lebih aman untuk menggunakan aset kripto,” jelasnya.
3. Melakukan tahapan selanjutnya
Seiring dengan canggihnya kumpulan investor institusi, strategi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih maju adalah melakukan tahapan selanjutnya, seperti protokol kontrak pintar dan brankas.
BACA JUGA: Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Pasar Kripto di Asia Tenggara
Itu bisa menghasilkan pengambilan hasil dengan menjual opsi yang akan dikerjakan oleh penyedia layanan keuangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News