
GenPI.co - Kabar buruk datang dari dunia kripto. Para investor mulai cabut meninggalkan Cryptocurrency alias mata uang kripto.
Belakangan ini pasar kripto Melorot seiring dirilisnya notula rapat (FOMC) bank sentral AS atau The Fedyang memutuskan siap menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan akibat lonjakan inflasi.
Penurunan harga aset kripto tersebut juga terjadi mengikuti anjloknya bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street.
BACA JUGA: Mohon Bersabar, Harga Kripto Lagi Merana
Harga mayoritas mata uang kripto dengan nilai kapitalisasi pasar besar (big cap) kembali melemah pada perdagangan Kamis (6/1).
Koreksi ini ditenggarai lantaran investor cenderung beralih ke pasar saham di tengah optimisme pasar akan pemulihan ekonomi di tahun ini.
BACA JUGA: Heboh, Monas Dijual Murah, Nih Dia Pemiliknya
Bitcoin melemah 1,95 persen ke level harga USD 46.098,6 per koin. Ethereum terkoreksi 1,73 persen ke level USD 3.731 per koin. Berikutnya Binance Coin turun 4,12 persen ke USD 505,49 koin.
Para analisis menyatakan Bitcoin melemah karena investor cenderung beralih ke aset berbasis risiko lainnya, yakni saham.
BACA JUGA: Ingat, Cuitan Ferdinand Hutahaean Beda dengan Pernyataan Gus Dur
Apalagi, dengan melesatnya saham teknologi di AS pada perdagangan, membuat investor cenderung beralih kembali ke pasar saham.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News