
Apalagi mengingat The Fed sudah mulai melakukan tapering sehingga dolar AS digadang-gadang akan kembali menguat sehingga para investor mulai melepas aset kripto.
Banyak analis yang menilai penurunan harga Bitcoin juga disebabkan oleh aksi jual para trader di pasar derivatif.
Hal ini diungkapkan oleh J.C. Parets dari All Star Charts dan Will Clemente dari Blockware Solutions.
BACA JUGA: Black Friday, Semua Kripto Amblas, Trader Menangis
Selain persoalan inflasi, aset kripto juga dinilai memiliki utilitas yang lebih banyak dibanding emas terutama jika melihat perkembangan teknologi digital seperti adanya blockchain.
Namun yang patut diwaspadai oleh investor adalah, saat ini harga Bitcoin sudah drop hampir 30 persen dari level all time high-nya awal November lalu.
BACA JUGA: Pasar Kripto Merah, Harga Bitcoin Terjun Bebas
Melihat Bitcoin yang masuk pada tren bearish serta sentimen yang sedang tak bagus, memang besar kemungkinan harga Bitcoin dan token kripto lain bergerak dengan volatilitas tinggi.
Ada kalanya harga akan terbang jika sudah turun terlalu dalam. Namun kenaikan tersebut akan cenderung bersifat sementara.
BACA JUGA: Jaksa Agung Top, Koruptor Heru Hidayat Dituntut Hukuman Mati
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News