
Dikatakan, drama plafon utang dapat bekerja melawan manajer yang menghindari alokasi ke Bitcoin, cuitan McGlone di laman Twitter-nya.
Selain itu, McGlone mengungkapkan jika pasokan Bitcoin yang terbatas dan hanya berjumlah 21 juta koin di seluruh dunia, merupakan faktor lain yang akan mendorong harga Bitcoin hingga USD 100 ribu.
Lainnya adalah kesulitan penambangan Bitcoin telah meningkat, nilai jumlah koin pun saat ini ikut meningkat. Jadi bisa dikatakan, fitur inilah yang bisa mendukung pernyataan bahwa Bitcoin adalah pelindung nilai inflasi terbesar.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Siap Jebol USD 60.000? Ternyata Ada 2 Sebab, Simak!
Seperti diketahui, meningkatnya tindakan regulasi di China sempat menyebabkan pasar kripto tertekan.
Namun, kini Bitcoin mampu menunjukkan sebagai kripto yang tetap bisa bertahan terhadap tindakan keras dan akan membuktikan kredibilitasnya.
BACA JUGA: Bitcoin Joss Lagi, Diam-diam 2 Kripto Ini Ikut Greng, Guys!
Sementara itu di AS, analis Bloomberg mempertimbangkan kemungkinan regulasi kripto. Dalam hal ini kemungkinan besar memberi dukungan penuh pada Bitcoin dan Ethereum.
Dilansir dari sejumlah sumber, utang AS saat ini mencapai sekitar USD 28 triliun atau nyaris Rp 400 triliun. (*/coinvestasi)
BACA JUGA: 1 Pekan Lalu Moncer, Selain Bitcoin Ternyata 2 Kripto Ini Joss
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News