
GenPI.co - Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) akan melakukan edukasi untuk para petani gandum untuk menciptakan keseimbangan perdagangan pasar di Tanah Air.
Pasalnya, saat pandemi Covid-19 rantai pemasok produk impor mulai terganggu karena banyak negara lebih mementingkan kebutuhan dalam negeri.
Kondisi itu menjadi menjadi persoalan bagi Indonesia sebagai negara pengimpor gandum.
BACA JUGA: Waspada! Pemilik Golongan Darah O Wajib Hindari Gandum dan Kubis
Ketua Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang mengatakan, pihaknya punya solusi dengan melestarikan petani gandum untuk terus berproduksi.
Alhasil, konsumsi kebutuhan domestik terhadap gandum masih bisa terpenuhi meski negara pengimpor melakukan lockdown.
"Kami mengedukasi petani bahwa gandum tidak seperti padi. Sebab, gandum bisa dijual ke segala sektor pangan,” katanya dalam keterangan resmi GenPI.co peroleh, Jumat (5/3).
Akan tetapi, Indonesia belum bisa sepenuhnya lepas dari impor gandum. Hal itu karena pesatnya konsumsi kebutuhan domestik terhadap gandum baik untuk orang dan ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News