
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, di penutupan perdagangan Selasa (16/2/2021) atau Rabu pagi WIB di pasar spot dunia, turun USD 24.45 ke USD 1.794,22 per troy ounce.
BACA JUGA: Libur Lebaran! Maaf, Cuti Bersama Idulfitri Bakal Diperpendek
Gerak emas di pasar spot dunia (USD/troy ounce)
16 Februari: 1.794
15 Februari: 1.818
12 Februari: 1.824
“Tertekan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat karena didukung oleh tingginya imbal hasil obligasi pemerintah AS, dan optimisnya data Empire State Manufacturing Index AS semalam,” kata analis komoditas Ariston kepada GenPI.co, Rabu (17/2/2021).
Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah menembus 1,32 persen pada perdagangan kemarin dan ini merupakan level tertinggi sejak Maret 2020.
Dengan imbal hasil yang meninggi ini, memicu penguatan dolar AS dan menekan harga emas.
Ia mengemukakan, kenaikan yield tersebut kemungkinan karena optimisme pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi AS, dengan dukungan program stimulus fiskal besar pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News