
GenPI.co - Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics telah merilis sebuah studi.
Studi tersebut menunjukkan kontribusi ekonomi pekerja lepas dan UMKM melalui platform digital Grab yang mencapai Rp 10,1 triliun di Jawa Barat pada tahun 2019.
BACA JUGA: Dukung Produk Lokal, Grab Hadirkan Program #TerusUsaha di Jabar
Studi lain yang dilakukan di bulan Januari 2020 di Kota Bandung dirilis dan menemukan bahwa Grab tidak hanya menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal (56,5% dari total tenaga kerja Indonesia), tetapi juga meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil.
Selain itu, turut menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform Grab, serta meningkatkan kualitas hidup mitra sebesar 11%.
Lebih penting lagi, kesempatan pemasukan yang ditawarkan Grab telah memungkinkan lebih banyak mitra untuk menabung secara rutin.
Sebesar 63% mitra pengemudi GrabBike dan 75% mitra pengemudi GrabCar sekarang rutin menabung di bank dengan rata-rata tabungan masing-masing Rp 738 ribu hingga Rp 1,6 juta.
Sebagai tambahan, 67% dari mitra pengemudi GrabBike dan 85% mitra pengemudi GrabCar mengatakan bahwa mereka dapat meminjam uang dengan lebih mudah setelah bergabung dengan Grab, karena penyedia jasa keuangan lebih memercayai mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News