
Awalnya usaha yang digeluti Budhy berjalan mulus. Namun, cobaan kembali datang.
Dia pernah ditipu pemborong yang membeli pisangnya sebanyak 20 ton dengan nilai Rp 40 juta pada 2012.
Budhy terpuruk. Perekonomiannya hancur. Namun, semangatnya tetap menyala.
BACA JUGA: Puput Setyoko Pengusaha Sukses: Buta Warna, Frustrasi, Kini Jaya
Dia lantas bekerja sebagai kuli. Upahnya pada saat itu Rp 70 ribu per hari.
Budhy kemudian memutar otak. Dia bekerja sebagai kuli pada pagi hari, lalu berjualan susu jahe pada malam.
Dia hanya bermodal Rp 5 juta. Gerobak yang dibelinya untuk berjualan pun bekas.
Ketekunan Budhy membuahkan hasil. Usahanya makin maju. Pandemi virus corona (covid-19) justru membuat omzetnya meningkat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News