.webp)
GenPI.co - Pandemi covid-19 telah berdampak pada perekonomian Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Dari sisi inflasi, Jawa Barat pada Mei 2020 mencatat deflasi sebesar 0,11% (mtm), atau 2,93% (yoy).
Sementara Kota Bandung mencatat deflasi sebesar 0,25% (mtm), atau 2,50% (yoy). Walaupun tercatat deflasi, namun persoalan inflasi ini perlu disikapi dengan langkah-langkah yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Bank Indonesia Jawa Barat Berikan Bantuan Wastafel Portable
Hal tersebut dilakukan agar daya beli masyarakat yang turun sebagai dampak dari pandemi ini dapat diimbangi dengan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat.
Sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi melalui strategi yang berkesinambungan dan tersinergi dengan baik, serta sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung.
Kerja sama itu untuk terus memperkuat program Kampung Inflasi dalam bentuk urban farming, yaitu pemanfaatan lahan terbatas di kota Bandung.
Khususnya daerah perkotaan untuk pertanian konvensional yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau sehingga dapat memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat.
Konsep urban farming yang Bank Indonesia kontribusikan untuk dikembangkan adalah konsep ekosistem terpadu antara sistem budidaya ikan air tawar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News