
Negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan ialah Vietnam sebesar 8.105,75 ton dibanding 7.955,40 ton, Singapura sebesar 6.820,87 ton dibanding 5.883,99 ton, Korea Selatan sebesar 5.964,08 ton dibanding 4.320,34 ton, dan Arab Saudi sebesar 3.908,85 ton dibanding 3.358,19 ton.
Rina memastikan jajarannya tetap memaksimalkan layanan meski terdapat pendemi Covid-19. "Kami bertugas demi pelayanan negara tetap maksimal, terutama dalam hal layanan sertifikat ekspor," tegasnya.
BACA JUGA: Arab Saudi Kewalahan Lawan Corona, Jam Malam Diberlakukan
Sementara komoditas yang diekspor di antaranya udang vaname 36 ribu ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2019 dengan jumlah sekira 28 ribu ton. Selanjutnya tuna sebesar 19 ribu ton, melebihi periode yang sama di tahun 2019, sebesar 16 ribu ton.
Ekspor ikan cakalang juga sudah menyentuh 19 ribu ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama sebesar 18 ribu ton. Kemudian ikan layur, dengan volume ekspor sebesar 9 ribu ton, dibanding 5 ribu ton di periode Januari-12 Maret 2019, serta makarel sebesar 9 ribu ton dibanding 1.000 ton di periode yang sama.
"Tentu ini suatu kabar gembira, optimistis dan suatu peluang di tengah bencana pandemi virus corona yang melanda sejumlah negara," ucap Rina. (ant)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News