
AS, ujarnya, cukup yakin kesepakatan akan ditandatangani pekan ini. Media China pun sudah memberitakan bahwa deputi perdana menterinya akan ke AS pada 13 Januari untuk proses penandatanganan.
“Oleh karena itu, pasar masih cukup optimistis. Ada peluang aset berisiko menguat dan aset safe haven melemah hari ini karena optimisme tersebut,” ujar Ariston.
Ia mengemukakan, hubungan dagang yang baik antara AS dan China bisa membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi global. Mengingat AS dan China, merupakan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
BACA JUGA: AS vs Iran Membayangi, IHSG Setia di Level Psikologis Lho
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News