
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor, atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan" kata Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Junanto Herdiawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Baca juga: IHSG Mampu Mantul di Awal Perdagangan Senin, Begini Kata Analis!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News