
Dia mulai menjual produk fashion yang dibelinya secara grosir dari Pasar Tanah Abang. Meski usahanya masih kecil, Dinda tetap gigih.
Dia memiliki keyakinan terhadap bisnisnya. Namun, dia juga harus mengalami pengalaman pahit ketika mengembangkan usahanya.
Dinda sempat menelan kerugian hingga puluhan juta rupiah dalam tiga tahun pertama merintis Pulchra Gallery.
Semuanya gara-gara kegagalan produksi. Meski demikian, wanita berhijab itu tidak patah arang. Dia berusaha bangkit dari keterpurukan.
Kegigihan, kerja keras, dan keuletan Dinda berujung manis. Pulchra Gallery menjadi merek modest wear yang semakin dipercaya.
Jumlah pelanggan pun terus meningkat hingga akhirnya Pulchra Gallery menjadi besar seperti sekarang.
"Semua orang yang terlibat dalam usaha ini tidak butuh sedih dan air mata saya. Mereka ingin dan butuh saya kembali bangkit dengan cepat dan dua kali lebih kuat," kata Dinda.
Dinda pun membagikan resep kepada para wirausahawan yang sedang membangun bisnis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News