
Kedua, pemerintah masih memperkirakan bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi kuartai I (Q1)/2021 masih berpotensi terkontraksi.
Ketiga, meningkatnya kasus covid-19 secara global.
BACA JUGA: Waskita Karya Infrastruktur Restrukturisasi Kredit dengan BJB
Keempat, pasar khawatir terkait perkembangan mutasi covid-19.
“(Kelima), perdagangan masih sepi, dan berpotensi berlangsung selama bulan Ramadan hingga menjelang Idulfitri pada Mei ini,” ujar Nafan.
Keenam, meskipun terjadi kenaikan kinerja inflasi per April, namun hasilnya masih di bawah ekspektasi konsensus pasar.
Ketujuh, market menyayangkan hasil perilisan kinerja inflasi inti Indonesia per April sebesar 1,18 persen, lebih rendah daripada perilisan pada bulan lalu sebesar 1,21 persen, serta di bawah konsensus sebesar 1,22 persen.
Kedelapan, market Jepang libur dalam rangka memperingati Greenery Day.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News