
GenPI.co - Namaku Nia Anggraini. Aku kini tinggal di Chemnitz Jerman, sebuah kota kecil yang dulunya merupakan bagian dari Jerman Timur.
Aku sudah hampir tiga tahun berada di sini dan telah menjalani kali kedua puasa Ramadan. Aku pun tak sabar menunggu bulan suci Ramadan di negeri Panzer.
Namun, aku cukup bersedih lantaran tahun ini akan melewati puasa Ramadan di tengah pandemi covid-19. Wilayah di kota pun menerapkan lockdown sejak beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Menjalani Ramadan di Negeri Paman Sam, Aridha Rindu Suara Azan
Sebelumnya, aku kerap pergi mengunjungi rumah salah satu mahasiswa yang mengadakan buka bersama alias bukber pada setiap hari Sabtu.
Meski umat muslim di sini cukup banyak yang berasal dari Suriah, Afganistan, dan Pakistan, suasana Ramadan jelas berbeda.
Aku pun hanya berteman dengan empat orang asal Indonesia yang berbeda profesi. Kami kerap menghabiskan waktu bersama untuk ibadah selama bulan suci Ramadan.
Kerinduanku akan suasana puasa di Indonesia pun sedikit terobati dengan berkumpul bersama. Kegiatanku waktu itu ialah menunggu azan Magrib seakan seperti di tempat kelahiranku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News