
Menurut Anas, momen ini bisa menjadi tempat menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi.
"Semua bisa membangun jejaring untuk bersama-sama mengembangkan daerah. Yang sudah sukses jadi pengusaha di Jakarta, misalnya, bisa bermitra dengan UMKM di Banyuwangi. Bukan semata-mata bisnis, tapi tergerak oleh cinta daerah," ujarnya.
Dalam acara itu disediakan beragam kuliner lokal secara gratis. Mulai pecel pitik, rujak soto, nasi cawuk, lontong sayur, hingga sayur kelor sambal sereh. Sejumlah atraksi seni-budaya juga akan ditampilkan.
”Semoga ini bisa mengobati kerinduan para perantau yang kembali mudik di Banyuwangi. Diaspora ini bukan hanya warga yang lahir di Banyuwangi, tapi mereka yang tinggal di berbagai daerah tapi cinta Banyuwangi. Untuk itu, jangan ragu semua warga perantau silakan hadir di Diaspora,” kata Anas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News