
GenPI.co - Siklon tropis Seroja hingga saat ini masih menerjang Kota Kupang dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Badai ini mengakibatkan sejumlah rumah warga. Tak hanya itu, hujan dan angin kencang juga membuat pohon tumbang dan banjir sehingga sebagian warga tidak bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA: Update Banjir Bandang Flores Timur: 23 Warga Meninggal Dunia
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini atas potensi terjadinya siklon tropis atau sistem tekanan udara rendah, di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual menjelaskan bahwa siklon tropis tersebut masih berada dalam wilayah Tropical Cyclone Warning Center Jakarta, maka diberikan nama siklon tropis Seroja, sesuai urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional.
Ia juga menjelaskan, bibit siklon tropis 99S yang sudah dideteksi sejak 2 April 2021 terjadi di NTT.
"BMKG sudah memberikan peringatan dini di NTT, diprediksi sekitar pukul 01.00 WIB akan benar-benar menjadi siklon tropis," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu malam (5/4).
Bahkan, Dwikorita menyampaikan bahwa dampak dari siklon tropis diprediksi akan semakin menguat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News