
Emrus menjelaskan, komunikolog tersebut sejatinya sekaligus berperan sebagai penasihat Presiden bidang komunikasi.
"Dengan demikian, wacana publik yang terkait dengan fungsi dan tugas pemerintah dapat lebih terjaga dengan baik," imbuhnya.
Selain itu, Emrus mengatakan, menteri yang belum paham betapa substantifnya fungsi dan peran komunikasi publik dalam pengelolaan pemerintahan untuk cuti dulu.
"Belajar (kuliah) tentang konsep dasar, teori komunikasi dan aksiologi komunikasi setidaknya dua semester," jelasnya.
Emrus mengatakan, jika pengetahuan dasar tentang ilmu komunikasi belum memadai, pengelolaan komunikasi publik akan terus bermasalah.
Adanya beda pernyataan soal mudik, tentunya akan membuat masyarakat bingung.
"Masyarakat pun menjadi korban dari perilaku komunikasi publik para menteri tersebut," jelasnya. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News