
GenPI.co - Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Abdullah Hehamahua buka suara terkait penangkapan terduga teroris di Jakarta dan Bekasi.
"Kita sudah tahu itu, lah, dari zaman masih Orba sampai sekarang. Semua itu adalah operasi intelijen," ujarnya di DPR RI, Selasa (30/3).
BACA JUGA: Menohok! Ketua Cyber Indonesia ke MUI: Teroris Keyakinannya Apa?
Tidak hanya itu Abdullah juga menyoroti temuan atribut FPI yang ditemukan saat penggeledahan dan penangkapan terduga teroris setelah peristiwa bom di Gereja Katedral Makassar.
"Coba Anda perhatikan bom pagi, siang ditangkap. Enam orang dibunuh, sudah berapa bulan tidak tahu siapa pembunuhnya. Itu bukti operasi intelijen," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers mengenai penangkapan terduga teroris. Dalam jumpa pers itu dipajang barang bukti berupa baju bertulisan FPI hingga poster Habib Rizieq.
BACA JUGA: Teroris Punya KTA FPI, Pengacara Habib Rizieq Bilang…
Akan tetapi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tidak menjelaskan lebih detail mengenai baju dan buku FPI tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News