
GenPI.co – Acara seru akan ditaja di Kampung Bandar, Pekanbaru, Riau, 11 April mendatang. Kawasan yang disebut sebagai kota tuanya Pekanbaru itu akan menjadi lokasi penyelenggaraan RiauFest 2019. Bebagai komunitas dan warga setempat dilibatkan untuk mengisi acara tersebut.
“RiauFest tujuannya adalah membuat kreator muda melihat dan mau mengembangkan heritage Pekanbaru dan Melayu dari kacamata mereka sendiri,” kata Ketua Panitia RiauFest 2019 dari Komunitas Pekanbaru Heritage Walk (PHW), Mike Agnesia Kemilau, pada acara pre-event di Waroeng Wahid, Pekanbaru, Jumat (5/4) malam.
Mike menjelaskan, RiauFest adalah acara pertama di Riau yang memadukan wisata sejarah (heritage) dengan musik dan seni tradisional yang dikemas secara millennial. Targetnya pengunjung adalah masyarakat umum, khususnya anak-anak millennial.
Ketua Panitia RiauFest 2019 dari Komunitas Pekanbaru Heritage Walk (PHW), Mike Agnesia Kemilau, pada acara pre-event di Waroeng Wahid Pekanbaru(Foto Heru Maindikali)
“Acara ini mengajak mereka untuk lebih mengenal bagian kota tuanya Pekanbaru dengan proses kreatif yang menyenangkan dan gampang dipahami,” katanya.
Nilai sejarah Kampung Bandar sebagai bakal Kota Pekanbaru akan ditonjolkan dalam RiauFest 2019. Festival diawali dengan dengan “Jelajah Kampung Bandar”. Panitia mengajak pengunjung untuk menelusuri kembali jejak sejarah Kota Pekanbaru di area sepanjang tepian Sungai Siak.
Dalam Jelajah Kampung bandar, ada enam check point . Tempat-tempat itu adakah Rumah Singgah Sultan Siak, Rumah Tenun, Bandar Mural, Cerita Kampung Bandar, Massive Ground Mural Painting, Pusat Kuliner, Pentas Kreatif Melayu.
Di check point tiga, misalnya pengunjung disuguhi 144 karya seni yang dipajang di reruntuhan kebakaran. Sementara pertunjukan musik diapat disaksikan di check point Area pentas kreatif Melayu yang berlokasi di pelabuhan tua Pelindo I.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News