
Berita soal pariwisata membutuhkan detail . Hal tersebut agar pembaca bisa seolah-olah merasakan atau mengalami keadaan sekitar. Karena itu, segala indra harus digunakan untuk menangkap hal-hal di sekitar, lalu dituangkan dalam tulisan yang indah.
Pilih foto situasi yang tidak menakutkan
Di media sosial, foto-foto menakutkan seperti bencana alam dan sebagainya cepat sekali menyebar. Dan, ketika sudah tersebar akan sulit sekali dihapus. Agus meminta pewarta tidak ikut-ikutan. Sebab risikonya sangat besar, hanya akan membuat tusi takut untuk datang berkunjung.
Konfirmasi data
Semua berita wajib mengonformasi kepada narasumber. Agus menyarankan untuk menggunakan tiga lagkah; Verifikasi,klarifikasi dan konfirmasi. Dengan begitu, pembaca tidak akan keliru dalam memahami berita yang disajikan.
Buat angle ramah SEO
Di era digital dengan mesin pencari Google sebagai rujukan dari segala sesuatu, pewarta suka tidak suka harus beradaptasi. Salah satu caranya adalah menciptakan angle berita yang ramah Search Engine Optimization (SEO). Asalah satu siasatnya adalah dengan menulis sesuatu yang dicari semua orang. Misalnya, lima rekomendasi makanan enak di Bali atau bisa juga dengan judul seperti ‘Hotel murah di Bandung’.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News