
“Ya, saya appreciate pada beliau, Namun, soal penyaluran bantuan itu, saya pun juga sedang berencana melalui wali kota Semarang untuk bantu korban bajir di Kota Semarang,” kata dia.
Jadi, jalur pemerintah makin banyak dilakukan untuk distribusi bantuan.
Dia mengibaratkan pasangan suami istri membawa keledai. Kalau suami yang naik keledai, orang mencibir dengan bertanya mengapa tidak mendahulukan istrinya.
Kalau istrinya yang naik keledai, dia di-bully dan dicap suami takut istri. Kalau berdua naik keledai, disentil tidak berperikehewanan.
Kalau tidak dinaiki dan memutuskan berjalan bersama-sama, mereka juga dicemooh orang: “Ini, kok, ada orang bodoh banget. Ada kemudahan malah mencari yang susah!”
"Selain itu, lewat IDI juga saya jalankan, Benih Baik juga kerja sama, lewat Kemensos dan beberapa pemda juga," kata dia.
Sebelumnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali memberikan bantuan untuk para korban bencana alam.
BACA JUGA: Donasi Rp 240 Juta ke Mamuju, Sido Muncul Usul Rumah Tahan Gempa
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News