
GenPI.co -Inung Rio, Harimau SUmatra yang dievakuasi dari kawasan hutan restorasi ekosistem di Provinsi Riau akibat terjerat kawat baja rupanya memiliki masalah lain. Ia diketahui megeidp tumor.
Hal itu dikatakan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono di Pekanbaru, Riau, Jumat (29/3). Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil rekam medik tim medis terhadap harimau itu.
Baca juga: Harimau Sumatra yang Terjerat di Riau itu Apa Kabarnya, Yah?
"Diagnosa sementara saat ini adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh luka terbuka di kaki kiri. Dan infeksi organ hepatika atau hati akan dilakukan diagnostik lanjutan untuk memperkuat diagnosa sementara,” kata Suharyono.
Ia menjelaskan, pada Kamis (28/3), petugas medis BBKSDA Riau, BKSDA Sumbar dan Yayasan Arsyari / PRHSD melakukan kegiatan rekam medik terhadap Inung Rio. Yang dilakukan antara lain pengukuran tubuh (morfometri), pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan, koleksi sampel, pemeriksaan USG, dan pengobatan kaki kiri depan yang terkena jerat.
Saat rekam medik itu, tim medis menemukan tumor pada Inung Rio. Lokasinya pada bagian mulut rahang bawah.
Suharyono menambahkan, tim medis akan memeiksa lebih lanjut ke laboratorium. Hal terebut untuk mengatahui apakah tumor itu ganas atau tumor jinak.
Sebelumnya, Inung Rio terjerat di kawasan restorasi ekosistem Riau (RER) yang dikelola PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN) di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, pada pekan lalu.
Harimau jantan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun itu terluka parah di kaki depan bagian kirinya. Untuk proses penanganan lebih lanjut, harimau itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya (PR-HSD) di Sumatera Barat. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News