
GenPI.co - Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang disarankan dalam Islam. Ayyamul Bidh secara harfiah bermakna hari-hari putih.
Dilansir dari Nu.or.id, kitab Umdatul Qari Syarhu Shahihil Bukhari menjelaskan bahwa penamaan diambil dari kisah Nabi Adam AS saat turun ke muka bumi.
BACA JUGA: Banjir Pahala, Ini 4 Fakta Puasa Arafah Jelang Iduladha
Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Allah menurunkan Nabi Adam ke bumi, seluruh tubuh Nabi Adam terbakar oleh matahari hingga menghitam.
Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.
Dan setelah menjalani tiga hari puasa Ayyamul Bidh, tubuh Nabi Adam perlahan-lahan memutih kembali.
Puasa Ayyamul Bidh dianjurkan dilakukan pada pertengahan bulan Hijriah, atau sekitar tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.
Namun, khusus di bulan Zulhijjah, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 14, 15, 16 atau setelah tiga hari tasyrik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News