
Masyarakat masih bisa beraktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan secara rutin memakai hand sanitizer.
Satgas Covid-19 Indonesia mengizinkan masyarakat beraktivitas dengan syarat masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan yang tepat.
Penggagas PTI lainnya, Ahmad Nurcholish menambahkan bahwa di era pandemi Covid-19 kelompok-kelompok intoleran-radikal tak pernah berhenti dalam beraksi.
Karenanya perlu counter dan penyeimbang dari kelompok-kelompok toleran yang tak boleh berhenti dalam merawat kebinekaan dan terus berupaya mewujudkan perdamaian.
“Ikhtiar-ikhtiar merawat kebinekaan tidak boleh berhenti dilakukan. Di era pandemi pun hal tersebut harus tetap diprioritaskan. Karena dari situlah upaya membangun perdamaian tak sulit untuk diwujudkan,” tandas deputi direktur ICRP Ahmad Nurcholish.
Dalam program ini, anak-anak muda dari berbagai agama dan kepercayaan akan berjalan bersama mengunjungi komunitas agama-agama, komunitas penggerak perdamaian, rumah-rumah ibadah, dan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai aktor penting toleransi dan perdamaian antar agama.
BACA JUGA: Lagu Bangun Pemudi Pemuda, Bangkitkan Semangat Anak Muda
Program ini digagas oleh empat orang aktivis lintas iman, yakni: Anick HT, Frangky Tampubolon, Ahmad Nurcholish, dan Destya Nawriz.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News