Sail Nias 2019 Dorong Sumut Jadi Gerbang Destinasi Wisata Dunia

Sail Nias 2019 Dorong Sumut Jadi Gerbang Destinasi Wisata Dunia - GenPI.co

Untuk aksesibilitas, kata Arief Yahya, Nias memiliki bandara yang setiap hari sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta, Medan, dan Padang.

Untuk penerbangan Jakarta-Gunung Sitoli sebanyak 3 kali perminggu ditempuh dalam 2 jam 20 menit, sedangkan Medan–Gunung Sitoli 6-7 kali perhari dengan waktu tempuh hanya 50 menit dengan pesawat jenis ATR. Juga dari Padang-Gunung Sitoli 1 kali sehari dalam 1 jam, dan Padang-Tello-Gunung Sitoli-Sibolga 3 kali seminggu. Begitu juga untuk untuk transportasi laut dilayani dengan rute pelayaran Gung Sitoli-Sibolga setiap hari ditempuh dalam 8 jam dan Teluk Dalam – Sibolga, Teluk Dalam-Tello-Padang, dan Gunung Sitoli-Padang.

Menpar mengatakan, Kepulauan Nias layak dikembangkan menjadi destinasi utama kelas dunia dan diproyeksikan pada 2024 akan dikunjungi 1 juta wisatawan.

"Kunci untuk menjadi destinasi kelas dunia harus memiliki bandara internasional, dan ini telah dibuktikan di tempat lain yakni Banyuwangi pariwisatanya tumbuh 300 persen karena memiliki bandara internasional, begitu pula Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, pariwisata di sana sekarang tumbuh tiga kali lipat,” kata Menpar Arief. Ia seraya berharap Bandara Binaka Nias segera ditingkatkan menjadi bandara internasional.

Saat ini Bandara Binaka Nias baru dikembangkan dengan panjang landasan pacu 2.200-2.500 meter dan lebar 30 meter sehingga baru bisa didarati pesat Bombardier CRJ 1.000 berkapasitas 100 penumpang. Sementara untuk menjadi bandara internasional minimal panjang landasan 2.500 meter, lebar 45 meter dengan kekuatan menahan beban 56 PCN supaya dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-800.

Selain itu Nias memilki atraksi wisata alam, budaya, dan buatan manusia antara lain Desa Bawomataluo menjadi ikon wisata budaya Pulau Nias dengan daya tarik tari Fataele dan Hombo Batu. Pantai Sorake dan Pantai Lagundri yang juga merupakan salah satu spot surfing terbaik di dunia. Teluk Dalam, destinasi diving dengan pantainya yang alami serta Desa Hilisao’oto yang memiliki Situs Megalitik Tetegewo di Nias Selatan sebagai rumah bagi peradaban megalitikum yang hidup.

Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Pulau Sumatera secara keseluruhan pada 2017 tercatat sebanyak 10.579.452, sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 261.736. Sementara pada 2018 sebanyak 9.463.500 wisnus dan 301.035. wisman.

Sedangkan khusus untuk Sumatera Utara, jumlah kunjungan wisnus di tahun 2018 sebesar 6.522.759 dan kunjungan wisman sebesar 231.465.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya