Luhut Beber Kelemahan Indonesia Walau Punya SDA Melimpah

Luhut Beber Kelemahan Indonesia Walau Punya SDA Melimpah - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tangkapan layar/Pulina Nityakanti Pramesi)

Sebelumnya, Indonesia hanya fokus pada pengolahan nikel menjadi stainless steel saja. Namun, saat ini Indonesia mampu mengolah nikel menjadi komponen baterai lithium.

Sayangnya, sumber daya manusia Indonesia belum terserap dengan baik dalam industri ini.

“Kita belum bisa memanfaatkan tenaga kerja Indonesia sebanyak 100 persen. Kita belum punya pengetahuan dan teknologinya,” ujar dia.

BACA JUGA: Halangi Satgas Covid-19, Siap-siap Kena Sanksi

Luhut menambahkan bahwa Indonesia harus mampu melakukan praktik bertahap, bertingkat, dan berlanjut dalam industri pengolahan tambang.

Program hilirisasi industri tambang yang saat ini fokus pada nikel mampu meningkatkan ekspor besi dan baja tiap tahunnya.

Pada 2020, ekspor besi baja Indonesia akan mencapai sekitar 10 milyar dolar Amerika Serikat. Angka ini bahkan mengalahkan ekspor kendaraan roda dua dan empat.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya