.webp)
Periode kepemimpinannya pun terbilang kontroversial, mulai dari kebijakan luar negeri di Korea Utara dan Afghanistan yang memicu perang hingga pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Rupanya, fenomena tersebut juga sedang melanda negara lain. Mulai dari Brasil, Filipina, Venezuela, Peru, Polandia dll.
Buku ini mencatat beberapa indikasi bahwa demokrasi mulai bermasalah di suatu negara.
Misalnya seperti, menyebarkan hoaks, membuat lawan politik tampak seperti musuh negara, toleransi yang meredup, hingga menganggap kebebasan pers sebagai sesuatu yang tidak penting.
BACA JUGA: Novel Cantik Itu Luka: Kisahkan Sejarah Penuh Magis dan Tragis
Buku ini memiliki tebal 320 lembar dan tersedia pula dalam versi terjemahan yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dengan judul Bagaimana Demokrasi Mati. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News