
GenPI.co - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menilai, usaha Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan banjir masih dalam konteks pemeliharaan rutin.
Pekerjaan infrastruktur baru yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani banjir juga tidak banyak berubah.
BACA JUGA: PSBB Transisi Diperpanjang, Ganjil Genap Jakarta Belum Berlaku
"Tahun ini saya melihat konteksnya masih pemeliharaan rutin, artinya menguruk, membersihkan, dan merapikan," kata Yayat, Jumat, (6/11/2020).
Yayat menambahkan, selama 2 tahun terakhir ini untuk normalisasi berhenti. Selain itu, naturalisasi juga tidak diketahui perkembangannya.
Bahkan, data terbaru di akhir tahun ini fokusnya pada pembebasan tanah.
"Artinya, kebetulan Jakarta mendapat bantuan pemulihan ekonomi hampir Rp 1 triliun. Ada rencana untuk melakukan pembebasan tanah di lima lokasi sungai," jelasnya.
Menurut Yayat, bila tahun ini Pemprov DKI Jakarta fokus di pembebasan tanah, banjir akan tetap melanda beberapa daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News