CeriTech, Karya Mahasiswa ITB yang Tembus Kompetisi Startup Dunia

CeriTech, Karya Mahasiswa ITB yang Tembus Kompetisi Startup Dunia - GenPI.co
Mahasiswa ITB mengikuti University Startup World Cup 2020. Foto: Humas ITB

Tidak mudah bagi Tim CeriTech untuk bisa lolos hingga babak final. Tim CeriTech perlu mengirim konsep dan dokumen-dokumen dari startup CeriTech yang selanjutnya dilakukan asesmen dari pihak penyelenggara.

Setelah dinyatakan lolos asesmen, Tim CeriTech melakukan presentasi ide bisnis (pitching) secara daring (yang seharusnya dilakukan di Tiongkok, namun terjadi pandemi) di hadapan juri dan pihak terkait.

Setelah presentasi tersebut, Tim CeriTech dinyatakan lolos ke dalam babak final, yang mengharuskan mereka melakukan presentasi terakhir di hadapan juri.

Menurut Aldi, walaupun seluruh kegiatan dilaksanakan secara daring, dan suasana kegiatannya tetap menegangkan, karena pesaing-pesaingnya berasal dari universitas ternama di dunia.

Ide dari CeriTech adalah saat 2016, di mana salah satu founder Aldi Raharja, yang mendirikan sebuah kedai kopi yang bernama Tri Tangtu di Bandung.

Dalam menjalankan kedai kopinya, Aldi memasok kopinya dari produsen lokal, untuk dapat sekaligus mempromosikan kopi lokal.

Namun sayang, kualitas dari biji kopi produsen lokal masih belum konsisten, karena prosesnya yang masih tradisional.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Aldi, Ahmad, dan Azmy mulai mengembangkan CeriFer, sebuah alat untuk mengumpulkan dan merekam data suhu dan pH dari proses fermentasi biji kopi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya