
GenPI.co - Dalam hubungan suami istri, melakukan ehem-ehem merupakan ibadah yang diwajibkan. Terlebih, untuk mendapatkan buah manis dengan hadirnya keturunan.
Akan tetapi, ehem-ehem jangan dilakukan sembarangan, melainkan perlu memperhatikan berbagai aturan dalam agama. Hal itu, demi menyempurnakan ibadah yang dijalankan dan tidak membuat dosa.
BACA JUGA: Hubungan Luna Maya dan Ariel Noah Ternyata Ehem-Ehem
1. Wajib pemanasan
Setelah membaca niat melakukan ehem-ehem, sebaiknya dahulukan bercumbu rayu dengan pasangan. Tujuannya sebagai pemasanan terlebih dengan dilandaskan rasa saling cinta bukan nafsu belaka.
2. Ehem-Ehem Dikemaluannya
Sang suami ehem-ehem istri diwajibkan dikemaluannya dari depan ataupun belakang. Tidak dianjurkan untuk ehem-ehem pada bagian dubur sang istri.
3. Dilarang Ehem-Ehem saat Haid
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News