1.100 Kain Nusantara Dipamerkan Secara Digital

1.100 Kain Nusantara Dipamerkan Secara Digital - GenPI.co
Ilustrasi batik tulis. Foto: Info batik

"Kami juga telah melatih lebih dari 50 pakar batik melalui lokakarya Gapura Digital untuk membantu mereka memajukan bisnis melalui media digital," imbuh Amit.  

Sementara itu Dr. Tumbu Ramelan, Ketua Galeri Batik YBI periode 2010-2019 dan aktivis Yayasan Batik Indonesia mengapreasiasi langkah Google.

Menurut dia, cara ini tidak hanya dapat menunjukkan keindahan karya seni kebanggaan nasional, tetapi juga memungkinkan orang-orang untuk belajar lebih lanjut tentang ribuan pola batik dan 200.000 pembuat batik di seluruh nusantara.

"Sejak ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 2009, Batik Indonesia telah banyak memiliki kemajuan, khususnya dalam kesejahteraan para pembatik lokal," ujar Tumbu. 

Sejak 2016, Google aktif bekerja untuk menambahkan lebih banyak konten dari museum dan tempat bersejarah di Indonesia ke Google Arts & Culture.

BACA JUGATampil Modis dengan Busana Patchwork dari Sisa Kain Batik

Di antara yang saat ini tersedia adalah Museum Tekstil Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Galeri Batik Yayasan Batik Indonesia (YBI), Monumen Nasional (Monas), Yayasan Biennale Yogyakarta (Taman Budaya Yogyakarta) hingga Ciputra Artpreneur.(*)

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya