
"Selain itu kita mengisi kegersangan budaya negeri ini. Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia berhasil memadukan Islam dengan budaya. Kita gaungkan Shalawat Badar di sini," ujar Agus Maftuh Abegebriel di kantornya.
Menurut alumni Pondok Pesantren Futihiyyah, Mranggen, Demak ini, acara ini juga mendapat momentum yang tepat. Yakni bersamaan dengan mulai terbukanya Saudi Arabia menerima budaya sebagai aspek kehidupan yang tak bisa diabaikan.
Mengenai soal bagaimana memadukan Islam dengan budaya ini, kata Agus Maftuh,
Indonesia punya peluang untuk mengisinya. Mengisi kontennya. "Kita punya pengalaman lama untuk itu," tandas ayah empat anak ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News