
GenPI.co - Salah satu bagian dari literasi digital adalah berpikir kritis. Namun, hal ini belum digunakan secara maksimal. Pasalnya, pendidikan dasar anak-anak lebih sering diajari untuk menghafal.
Padahal, kemampuan menghafal hanyalah sedikit dari kemampuan otak yang bisa dioptimalkan.
BACA JUGA: Kelemahan Jokowi Terkuak, Gatot Minta Sobek Surat Presiden
Literasi digital mengajarkan manusia sadar dengan data (data awareness), kemampuan menganalisa data agar mampu mencerna informasi yang masuk, dan kemampuan untuk fokus.
Di acara webinar bertajuk Implementasi Literasi Digital di Masa Pandemi. Pustakawan Utama Perpusnas Sri Sumekar mengatakan, perpustakaan sedang giat melakukan Gerakan Literasi Digital.
Gerakan tersebut mengajak peran serta aktif para perguruan tinggi.
BACA JUGA: Ngeri! Pernyataan Gatot Nurmantyo Soal PKI Bisa Jadi Benar
"Gerakan Literasi Digital sifatnya responsif. Dan sasaran utamanya adalah para milenial," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News