
Personelnya berasal dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, airline operator, air navigation, serta authorities, seperti karantina, bea dan cukai, imigrasi, kepolisan, dan sebagainya.
“PLTS sebagai sumber energi di gedung AOCC ini merupakan pintu masuk bagi energi baru terbarukan untuk lebih digunakan di bandara-bandara perseroan,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Kamis (24/9).
Dia menambahkan, pengoperasian PLTS merupakan upaya perseroan dalam menerapkan konsep green airport di Bandara Soekarno-Hatta.
BACA JUGA: Naik Terus! Agustus, Penumpang di 19 Bandara AP II Tembus 2 Juta
Awaluddin menjelaskan, energi baru dan terbarukan (EBT) sudah selayaknya mendapat tempat di sektor kebandarudaraan nasional.
Nah, PT Angkasa Pura II memulainya di Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia.
PT AP II berharap bandara-bandara lain juga mengadopsi penggunaan EBT melalui PLTS.
“Konsep pengembangan PLTS di lingkungan PT Angkasa Pura II ialah guna melengkapi kebutuhan suplai listrik dari PLN,” jelas Awaluddin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News