
GenPI.co - Aku bingung! Itu saja yang ada di pikiranku saat ini. Bahkan aku nggak tahu harus berkata apa.
Kisah ini datang dua tahun lalu, ketika aku memutuskan untuk bersama dengan Fadhil. Dia menembakku, tanpa pikir panjang aku menerimanya menjadi kekasihku.
BACA JUGA: Amarah Mantan Panglima TNI Mengerikan: Sayalah yang Makar!
Namun, kedua orang tuaku belum tahu jika aku berpacaran dengannya. Kami berbeda keyakinan.
Tembok itu begitu tinggi, benar seperti lagu Marcel-Peri Cintaku. Sekarang aku dan Fadhil bingung untuk kelanjutan hubungan kami.
Maunya, dua tahun lagi kami menikah. Nyatanya, untuk memperkenalkan ke orang tuaku saja tidak berani.
BACA JUGA: Minum Kopi Setiap Hari Ternyata Khasiatnya Sangat Dahsyat!
Kami berdua sama-sama saling mencintai, menyayangi, dan saling toleransi. Namun, pernikahan bukan seperti pacaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News