
"Kami akan terus memonitoring apakah dana tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya. Agar para UMKM ini bisa makin berkembang," pungkasnya.
Sebagaimana program KUR untuk sektor lain, kredit yang diprioritaskan pada pelaku UMKM Pariwisata ditawarkan dengan bunga ringan sebesar 7 persen pertahun. Sementara segmen penyalurannya dibagi menjadi KUR mikro dan KUR kecil. Untuk segmen mikro plafon kredit besarannya maksimal Rp 25 juta perdebitur, sedangkan KUR kecil berkisar Rp 25 juta – Rp500 juta.
Subsidi bunga yang ditanggung pemerintah untuk segmen mikro sebesar 10,5% tanpa ada syarat agunan. Sedangkan untuk KUR kecil, subsidi bunganya 5,5% dengan agunan yang ditentukan kemudian. Mereka dapat mengakses KUR melalui bank-bank penyalur yaitu Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman mengatakan, peraturan pemberian KUR untuk usaha pariwisata telah ditetapkan sejak Agustus tahun 2018 kemarin. Yakni memberi kesempatan pada UMKM pariwisata untuk mendapat akses permodalan KUR dengan bunga yang relatif rendah.
“Dalam program ini kami memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata bertemu langsung dengan perwakilan lembaga pendanaan, untuk mengetahui langkah-langkah yang mereka bisa lakukan untuk mendapat bantuan permodalan dengan syarat dan ketentuan yang lebih jelas dan mudah,” ujar Dadang.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan, sebanyak 314 pelaku UMKM pariwisata di Lampung Selatan terdampak peristiwa Tsunami Selat Sunda. Sehingga Dadang berharap acara ini benar-benar dapat memberikan informasi yang jelas bagi UMKM Pariwisata dalam mengakses pembiayaan dan permodalan KUR Pariwisata.
“Di acara ini ini baru 70 pelaku UMKM yang kami fasilitasi, target kami 100 persen semua UMKM di Lampung Selatan mendapat informasi ini. Sehingga recovery diharapkan bisa lebih cepat terwujud,” kata Dadang.
Menurut Dadang, bantuan permodalan ini tentu tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kunjungan kunjungan wisatawan. Untuk itu Kemenpar juga akan tetap melakukan promosi di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya daerah sekitar yang tidak terdampak bencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News