
GenPI.co - Menteri koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut andil dalam nasib pengembangan harta karun Rare Earth tanah air.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah menawarkan ke negara-negara yang siap menjadi investor, seperti Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Usai Prabowo ke Turki, Mendadak Presiden Erdogan Telepon Jokowi
Sementara, investor yang sudah siap saat ini adalah China. Namun, demi menjaga iklim investasi di Indonesia, Luhut enggan menyerahkan ke negara tersebut.
Hal ini menjadikan dilematis karena rare earth saat ini paling banyak diproduksi di China. Sedangkan Amerika akan kebingungan jika sudah di-banned oleh China.
Oleh sebab itu, Luhut tengah mencari investor lain selain China, agar negara lain berkesempatan untuk mengembangkan tanah jarang ini. Sedangkan mencari investor bukan sebuah perkara mudah.
BACA JUGA: 4 Shio Penuh Hoki, Akan Kembali ke Puncak Kejayaan
Selain itu, ada perhitungan untuk strategi pertimbangan geopolitik sebelum memutuskan seberapa banyak yang akan diberikan. Tanah jarang banyak ditemukan di daerah yang menghasilkan timah, seperti di Bangka Belitung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News