.webp)
GenPI.co - Direktur Air Minum Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yudha Mediawan mengatakan, akses air minum sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak-anak.
BACA JUGA: Jika Seorang Pria Melakukan Ini, Dia Sangat Mencintaimu
Yudha mengatakan, kurangnya akses air minum, dapat menyebabkan anak mengalami kekerdilan (stunting).
"Kalau seandainya anak-anak Indonesia ini tidak mempunyai akses air yang layak dan aman bisa menyebabkan diare, kolera, hingga stunting," ujar Yudha dalam konferensi pers virtual di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (22/7).
Yudha mengatakan, kebutuhan air setiap orang berbeda-beda. Namun, kebutuhan air setiap orang rata-rata sekitar 60 liter per hari.
BACA JUGA: Terlahir Istimewa, 4 Zodiak Terbiasa Bereskan Masalah Sendirian
Kebutuhan air tersebut menurutnya harus disediakan sehingga tumbuh kembang anak-anak ini dapat berlangsung dengan normal. Selain itu, lingkungan juga harus terjaga.
"Sanitasinya harus baik, drainasenya juga baik dan tempat tinggalnya yang layak," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News