
Seluruh peserta famtrip yang dikoordinir Kemenpar itu terlihat serius menyimak desain dan detil candi Budha terbesar di dunia yang rumit itu. Semua serius menyimak penuturan guide yang kaya cerita dan filosofi. Tak ada yang bisa menyanggah. Tidak ada yang protes. Semua seakan sepakat mengatakan bahwa kemegahan Borobudur ada di atas rata-rata.
Reliefnya saja sudah bercerita banyak. Kalau ditotal, jumlahnya mencapai 2.672 ukiran relief. Itu belum termasuk hamparan 600 patung dan stupa Buddha. Semuanya dianggap sebagai keajaiban karya manusia. Tak bisa ditemui di belahan dunia manapun. “Mengunjungi candi Budha terbesar di dunia itu sangat mengesankan. Luar biasa,” Mahalaksmi mengimbuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News