
Data jumlah kunjungan wisman itu sangat penting untuk melakukan evaluasi, juga untuk membuat keputusan cepat. Masukan data yang salah, keputusan ke depannya sudah pasti akan semakin jauh dari kebenaran. “Saya sering mengatakan, if you can not measure, you can not manage! Data digital tidak akan menyesatkan,” ungkap Arief Yahya.
Apa keuntungan MPD? Pertama, authomatic counting, mengitung sendiri oleh mesin dan program, tidak ada intervensi manusia. Kedua, MPD juga me-record visitor outsite Immigration point, bukan hanya yang lapor ke Imigrasi, tetapi yang nyelonong juga akan mudah tercapture.
Ketiga, continues counting atau terus menghitung dan akurat. Keempat, profile customers-nya lebih lengkap, lengh of stay, frequency, origination country, atau kota atau provinsi. “Maka cara MPD ini bisa dijadikan model untuk statistic for tourism di seluruh negara di dunia!” ungkap Arief Yahya.
Kembali ke soal teknologi MPD itu, Menpar Arief Yahya menjelaskan dengan runtut konsep, manfaat, dan kelebihan menggunakan digital technology. Lebih dari 70% travelers itu sudah menggunakan mobile dan online. Mereka search and share secara online. Mereka sudah pasti akrab dengan teknologi phone cell.
Teknologi ini bisa meng-capture pergerakan wisman dan wisnus dengan konkret, real time, dari pergerakan phone celluler. Begitu on, IP atau identitas handphone itu langsung tercapture oleh mobile antenna (BTS), tanpa mereka harus mengirim message berupa text maupun calling.
Yang mendampingi Menpar Arief Yahya di UNWTO adalah Nia Niscaya Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Giri Adnyani, Sestama BPS Adi Lumaksono, Dubes RI di Madrid Hermono, Stafsus Bidang IT Sam Sriyono Nugrono, Stafsus Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Ketua Tim Pokja Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel.
“Kami bersama BPS – Badan Pusat Statistik Indonesia sudah melakukan dengan baik di crossborder area, dan itu langkah sukses yang bisa dijadikan model untuk dunia. Kami senang menerima tawaran UNWTO untuk mengimplementasikan konsep MPD ini di banyak negara di dunia, termasuk Afrika yang ditawarkan oleh Mr Zurab,” ungkap Arief Yahya.
Dari Indonesia untuk Dunia! “Betul, inilah arahan Presiden Jokowi agar Pariwisata kita terus mendunia. Prestasi di mana-mana di sepanjang tahun sejak 2016, dan saat ini memperoleh kepercayaan UNWTO yang luar biasa benefid-nya buat Wonderful Indonesia,” kata Arief Yahya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News