.webp)
GenPI.co - Belum lama ini heboh sejumlah penelitian menyebutkan jika virus corona bisa bertransmisi lewat udara (airborne).
Oleh karenanya, para ilmuwan mendesak World Healh Organization (WHO) untuk menginformasikan kopasa masyarakat.
BACA JUGA: Halau Virus Corona, Indonesia Produksi Ventilator Canggih
Menanggapi hal itu, WHO mengeluarkan panduan terbaru terkait cara transmisi SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
Perbedaan signifikan penularan airborne dan droplet yaitu airborne dapat menular pada jarak > 1 meter sedangkan droplet < 1 meter.
“Hal tersebut tentu sangat berimplikasi terhadap cara pencegahan dan pengendalian terhadap COVID-19 karena transmisi airbone dan droplet sangat berbeda,” demikian tertulis dalam keterangan resmi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Dalam sejumlah penelitian lain menunjukkan penularan airborne terjadi ketika terjadi tindakan yang menghasilkan aerosol.
Setelah tindakan nebulizer dengan tenaga tinggi jet, menunjukkan RNA virus SARS-CoV-2 berada di sampel udara dalam aerosol selama 3 jam dan penelitian lain menunjukkan 16 jam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News