
Bali merupakan pulau untuk tempat berlibur yang selalu menjadi favorit banyak orang, bukan saja pelancong nusantara namun juga pelancong mancanegara.
Bali Selatan dan Bali Tengah menjadi lokasi populer yang sering dikunjungi, disusul dengan Bali Timur, sementara Bali Barat hanya menjadi lokasi singgah sementara bagi orang yang hendak ke Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk atau sebaliknya, tiba di Gilimanuk dan hendak ke Selatan Bali.
Warga yang lalu lalang ini banyak yang berhenti, salah satunya di Yeh Enbang, untuk memohon dan berdoa serta meminta air suci untuk keselamatan selama di perjalanan.
Tempat berdoa dan meminta air suci ini adalah Pura Luhur Rambut Siwi. Tempat ibadah megah yang secara geografis diantara sawah subak yang cantik dan pantai indah saling bertemu.
Pura Luhur Rambut Siwi berada di Desa Yeh Emlnbang Kangin, Kec Mendoyo, Kab Jembrana, Bali, dan berdiri di atas lahan seluas 3 hektar.
Menurut legenda, Pura ini tercipta dari sehelai rambut orang suci bernama Danghyang Dwijendra yang diberikan kepada warga desa penjaga tempat pemujaan di daerah Yeh Enbang.
Pura Rambut Siwi merupakan Pura Sungsungan Jagad yang diampu oleh 32 desa adat di seluruh kecamatan Mendoyo dan kecamatan Pekutatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News