7 Kain Tenun Warisan Budaya Khas Nusantara

7 Kain Tenun Warisan Budaya Khas Nusantara - GenPI.co
Kain tenun warisan budaya yang patut dilestarikan. (dok)

4. Tenun Lurik, Klaten Jawa Tengah

Jalan-jalan ke Klaten, kalian bisa membeli buah tangan berupa kain lurik. Klaten merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, secara geografis Klaten diapit oleh dua kota besat bekas kerajaan Mataram, yaitu Solo dan Yogyakarta. Kota ini menyimpan warisan budaya berupa kain tenun Lurik. Kain Lurik ini sudah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit. Tenun Lurik dibuat menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Keberadaan tenun lurik bisa ditemukan di kecamatan Pedan, Cawas, Bayat, Juwiring, Karangdawa, dan Delanggu. 

5. Tenun Sumba, Nusa Tenggara Timur

Kain tenun Sumba merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni budaya yang begitu tinggi. Proses pembuatan yang panjang dan tradisional membuat tenun Sumba memiliki nilai jual yang tinggi. Bahan yang digunakan untuk membuat tenun Sumba meurpakan bahan alami, misalkan proses pewarnaannya yang alami. 

6. Tenun Baduy, Banten

Budaya lokal nusantara berupa kain tenun dapat ditemukan di Banten. Perempuan Suku Baduy di Pegunungan Kendeng, Desa Kenekes memiliki aktivitas membuat kain tenun. Suku Asli Banten ini memiliki ciri khas kain tenun dengan warna putih tua. Cara pembuatannya pun masih tradisional. 

7. Tenun Dayak, Kalimantan Barat

Kain tenun Dayak disebut kain kebat. Kain tenun ini biasa dipakai oleh masyarakat Suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Kain ini biasa digunakan pada acara upacara adat kebesaran. Ciri khas kain tenun ada pada polanya yang simetris. Selain itu, mereka juga membuat kain tenun dengan motif-motif seperti motif alam, tanaman dan hewan. Jenins kain tenun lainnya adalah kain tenun sidan yang memiliki ciri khas warna lebih terang dan cerah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya