
"Sengaja kita ajak mereka ke sana untuk merasakan atmosfir magis dari Kawah Ijen. Setelah mereka melihat dan merasakan langsung, mereka pasti akan langsung memviralkannya. Blogger ke jutaan followernya, media ke pembaca setianya, sementara travel agent akan merayu para wisatawan,” kata Kiki, sapaan akrab Rizki Handayani.
Sementara itu Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, famtrip ini untuk mempromosikan berbagai destinasi yang ada di Banyuwangi. Selain itu mengenalkan berbagai sarana dan akomodasi seperti hotel, restoran, dan lainnya. Sehingga dapat mendorong angka kunjungan wisatawan asal Malaysia khususnya Banyuwangi.
"Program ini pas momennya, karena baru dibuka penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Banyuwangi. Ini yang ingin kita maksimalkan. Karena Indirect impact dan media value blogger dan media Malaysia itu luar biasa. Belum lagi para top travel agent yang siap merayu para calon wisatawan Malaysia," ucapnya.
Respon Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun positif. Famtrip ini akan berdampak signifikan bagi promosi Banyuwangi. Apalagi mereka diajak merasakan langsung fenomena blue fire Kawah Ijen. Fenomena yang sering disebut-sebut Menpar Arief Yahya sebagai keajaiban kelas dunia. Pada pukul 01.00 sampai 03.00 WIB, akan terlihat blue fire itu. Seperti kompor raksasa, menyala biru, seluas 5000 hektare, dan waktunya tidak panjang.
“Saya yakin positif pasti. Para media serta blogger ini mempunyai fans yang besar. Itu sebabnya kita mengundang mereka untuk menulis dahsyatnya Banyuwangi. Apalagi mereka melihat langsung blue fire di Kawah Ijen. Sudah pasti mereka terpukau. Karena ini sangat langka, hanya terjadi di Ijen dan Iceland. Saya dulu rajin mendaki gunung, dan Ijen adalah favorit saya,” ujar Arief Yahya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News