
GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik bersuara merespons dugaan ancaman teror yang terjadi pada dosen Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Ni'matul Huda.
BACA JUGA: Militer India dan China Siap Perang di Perbatasan Himalaya
Ancaman itu terjadi karena ada rencana dosen itu memberikan materi diskusi bertema "Meneruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau Dari Sistem Ketatanegaraan" di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rachland bersuara di twitter dengan akun @RachlandNashidik terkait dugaan kebebasan pers telah lebih dahulu di teror.
"Setelah Kebebasan Pers diteror, kini giliran Kebebasan Akademis? Dan Pak @jokowi masih belum merasa perlu menegur pendukungnya?," tweet-nya.
BACA JUGA: Takdirnya Sukses, Bulan Juni Zodiak Ini Tambah Tajir Melintir
Dalam tweet-nya, Rachland sekaligus menyertakan berita dengan judul 'Dekan FH UII: Guru Besar Hukum Tata Negara Kami Diteror!'. Tweet-nya dilakukan pada Jumat (29/5) malam hingga Sabtu (30/5).
Tidak hanya itu, kader partai Demokrat tersebut menceritakan soal kebebasan pada era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, tidak ada teror kepada aktivis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News