.webp)
GenPI.co - Siapa yang tidak mengenal sosok nama besar Stephen Hawking? Ia adalah seorang fisikawan yang kerap muncul di berbagai acara televisi populer seperti The Simpsons dan Star Trek.
Kecerdasannya dalam teoritis tercatat dalam sejarah, terutama karyanya mengenai asal-usul struktur alam semesta.
BACA JUGA: Google Rilis Aplikasi Action Blocks untuk Penyandang Disabilitas
Dilansir dari New York Times, belum pernah ada ilmuwan setelah Albert Einstein selain Stephen Hawking.
Pasalnya, ia mampu mengikat imajinasi publik dan mendekatkan dirinya dengan puluhan juta manusia di seluruh dunia.
Walau dianggap sangat genius, rupanya apa yang dikerjakan oleh Hawking cukup bertentangan dengan permintaan sang ayah yakni belajar mengenai pengobatan.
Pria kelahiran 8 Januari 1942 ini mempelajari ilmu fisika di University College. Namun, pada tahun 1963 saat usianya menginjak 21 tahun Hawking diketahui mengidap Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Semenjak itu ia tidak lagi bisa berbicara secara normal dan harus menggunakan bantuan komputer. Kesehatannya kerap menurun hingga ia tidak bisa lagi berdiri sejak 1980.
BACA JUGA: XL Axiata Salurkan Bahan Makanan untuk Penyandang Disabilitas
Beberapa dokter mengatakan dia hanya dapat bertahan selama dua tahun saja. Namun, Hawking bisa bertahan hidup dengan kondisi tersebut hingga 76 tahun sampai akhirnya tutup usia pada 14 Maret 2018. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News