
Namun keterampilan yang tinggi kaum wanita Gorontalo telah mampu membuat sulaman karawo pada baju yang telah jadi, baik busana wanita maupun pria.
Para perajin hanya perlu gambar yang akan disulamkan ke baju, mereka akan mengiris serat-serat kain yang vertikal dan horisontal dan mengingat setiap persilangannya menjadi pola strimin.
Pola strimin inilah yang akan disulam dengan ragam warna benang sesuai pola gambar yang diinginkan.
Gaun malam yang anggun juga bisa disulam, bahkan pada kain sutra yang sulit dicabut benangnya helai demi helai pun masih ada wanita Gorontalo yang mampu melakukannya.
Kemewahan busana ini tidak sekadar dari bahan, namun proses panjang penyulaman dan kerumitannya merupakan cerita tersendiri. Karena sulaman karawo hanya bisa dilakukan secara manual.
“ Proses pembuatan sulaman karawo ini diawali dengan pencabutan benang helai demi helai pada dengan jarak benang yang terukur, secara vertikal dan horisontal, membentuk pola strimin. Hanya yang berpengalaman saja yang mampu, kalau dilakukan asal-asalan akan merusak kain” kata Rosmiyati Abdjul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News