
Warga di kawasan Pantai Desa Botubarani, Kecamatan Kabilan Bone, Kabupaten Bone Bolango kembali mengandalkan wisata ikan hiu paus (Rhyncodon typus) sebagai daya tarik wisata.
Kehadiran hiu paus ini telah mendatangkan banyak wisatawan mancanegara dan domestik. Ini berarti penghasilan warga desa akan bertambah, selain mereka menjadi nelayan.
Warga menyewakan perahu, menjual makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang dibutuhkan wisatawan. Atraksi ikan raksasa ini benar-benar memiliki daya pikat yang luar biasa.
Untuk menarik ikan ini muncul di permukaan warga desa biasanya membuang kulit udang di permukaan air laut, aroma yang khasnya akan menarik hiu paus dan melahap semua kulit udang ini. Tidak hanya 1 ekor, dalam satu kali tabur hingga bisa muncur beberapa ekor. Ini adalah atraksi yang menarik bagi wisatawa.
“Wisatawan biasanya menyelam atau snorkling, ada yang hanya duduk manis di atas perahu sambil memberi makan,” ujar Inka Pakaya, warga Desa Botubarani, Jumat (28/12/2018).
Untuk menikmati keindahan ikan raksasa ini, pengunjung tidak perlu ke tengah laut. Karena pantai di sini berupa tebing curam. Sehingga hiu paus bahkan dapat dilihat oleh wisatawan yang hanya duduk di pinggir pantai.
Namun tidak sepanjang waktu ikan raksasa ini hadir, ada waktu-waktu tertenu banyak dijumpai di kawasan ini. Hiu paus adalah pengelana samudera yang melakukan migrasi jauh. Di lokasi ini ikan-ikan hanya singgah beberapa bulan, lalu meneruskan perjalanan jauhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News